Target Price Saham. Last Price 3090 PER2440x PBV 165x Support 3020 Resistance 3170 Target Price 3600 (short term) 4000 (long term) WTON Mencatatkan penurunan pendapatan 1618% menjadi Rp247 triliun hingga kuartal III/2021 year on year Last Price 248 PER 2995x PBV 063x Support 236 Resistance 266 Target Price 230 (short term) 266 (long term).
Stockbot Saham Trading By Stockbot Id Android Apps Appagg from AppAgg
Last Price 3890 PER 2842x PBV 111x Resistance 3960 Support 3830 Target 3500 (long term) 3700(short term) Exit 4050 Baca juga IHSG Cenderung Mixed Cermati MEDC PTBA dan JPFA Sedangkan Artha Sekuritas memberikan rekomendasi tiga saham yang dapat diperdagangkan pada hari ini berdasarkan analisa teknikal yaitu JPFA.
Sahamsaham untuk Trading 5 Januari dan Target Harganya
TargetPrice 970 – 990 Entry Level 915 – 935 Stop Loss 900 DSNG Bergerak di sekitar support trend konsolidasi didukung kenaikan harga komoditas berpotensi menguat TargetPrice 540 – 555 Entry Level 510 – 525 Stop Loss 500 Editor Indah Handayani (indahhandayani26@gmailcom).
Sahamsaham untuk Trading 6 Januari dan Target Harganya
TargetPrice 2400 – 2450 Entry Level 2300 – 2350 Stop Loss 2280 TOWR Mengalami koreksi dan masih bergerak di sekitar level support trend konsolidasi TargetPrice 1190 – 1215 Entry Level 1125 – 1150 Stop Loss 1110 Editor Indah Handayani (indahhandayani26@gmailcom).
Sahamsaham untuk Trading 7 Januari dan Target Harganya
Target 820 (short term) 600 (long term) AKRA Targetkan pertumbuhan pendapatan hingga 25% di tahun ini Last Price 810 PER 305x PBV 029x Support 770 Resistance 850 Target 790 (shirt term) 8200 (long term) Baca juga Sementara itu Artha Sekuritas Indonesia merekomendasikan beberapa saham pilihan yaitu PWON.
Stockbot Saham Trading By Stockbot Id Android Apps Appagg
Saham Pilihan untuk Trading 28 Januari dan Target Harganya
Saham Pilihan untuk Trading 27 Januari dan Target Harganya
Saham Pilihan untuk Trading 19 Januari dan Target Harganya
Saham Pilihan untuk Trading 27 Januari dan Target Harganya JAKARTA investorid – Pada perdagangan Kamis (27/1) sebagian besar analis menilai indeks harga saham gabungan (IHSG) akan bergerak menguat terbatas Namun potensi koreksi masih akan terbuka lebar Hal ini mengingat pelaku pasar masih mencermati sentimen hasil pembicaraan The Fed.
